Manusia
adalah makhluk yang sempurna yang memiliki akal untuk berpikir dan memiliki
hati untuk menentukan dan manusia adalah suatu makhluk yang diciptakan oleh
alloh untuk beribadah kepada alloh. Sebagaimana dijelaskan di QS:
adh-dhariat:56 “dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada ku” dari ayat tersebut dijelaskan bahwa manusia itu
diciptakan semata-mata untuk beribadah kepada alloh swt. Dan ibadah disini
ibadah yang seperti apa? Atau kah hanya sebatas sahadat,solat , zakat , puasa ,
haji? Tentu saja tidak! Karena islam itu luas dan bukan sekedar kepercayaan
biasa dan islam itu bukan sekedar agama. Islam itu adalah sebuah din dan
pengertian dari din ini adalah suatu system atau suatu tatanan kepemimpinan.
Mengapa begitu? Mari kita lihat sejarah para rosul-rosul alloh yang berperang
dijalan alloh untuk mendapat kan keridhoan nya dengan menjadi kan bumi ini sebagai
kerajaan alloh di bumi. Karena alloh juga telah berfirman di QS: al baqarah:30
yang dimana ayat ini menjelaskan tentang alloh menjadikan manusia sebagai
khalifah di muka bumi. Apa itu khalifah? Khalifah itu adalah pengganti atau
wakil , maksud dari alloh menjadikan manusia sebagai wakil alloh di muka bumi
adalah sebagai wakil alloh dimuka bumi yang nantinya akan merawat bumi ini
berdasarkan hokum-hukum alloh dan agar terciptanya suatu kesejahteraan yang
hakiki karena logika nya seluruh alam beserta isinya diciptakan oleh alloh dan
diaturnya pun harus berdasarkan hokum alloh dan sebaik-baik dan
sebenar-benarnya hokum alloh itu adalah alquran dan jika ada hokum selain
alquran adalah hokum yang diterapkan oleh system syirik dan syirik itu adalah
dosa yang sangat besar dan tidak akan diampuni oleh karena itu pemimpin yang
baik adalah pemimpin yang menerapkan hokum alloh di muka bumi. Sebagaimana yang
dijelaskan di QS: al ahzab:72 bahwa manusia telah memikul amanat dari alloh
yang sebelumnya alloh menawarkan kepada langit dan gunung. amanat yang
dimaksudkan itu adalah mengurus dan merawat bumi, dengan cara apa kita mengurus
bumi? Yang pasti berpatokan kepada alqur’an dan sunnah rosul. Belakangan ini
kita dihebohkan dengan kasus penistaan al qur’an yang katanya menistikan QS: al
maidah: 51 yang didalamnya tentang janganlah memilih pemimpin dari golongan
orang yahudi dan nasrani. Banyak juga yang terkecoh dengan ayat ini padahal
jika kita melihat ayat sebelumnya yang menjelaskan tentang hokum alloh lebih
baik daripada hokum jahilyah. Menurut saya , kasus ini terlalu berlarut-larut sehingga
banyak orang yang termakan oleh opini kebanyakan orang. jika kita memakai
logika berfikir tentang pemilihan pemimpin di Indonesia kita harus melihat
wadah dalam pemilihan ini apakah memakai hokum islam? ataukah sebaliknya? Tentu
ini yang harus menjadi dasar berfikir masyarakat Indonesia. Karena pemimpin
islam untuk pemerintahan islam dan sebaliknya. Karena pemerintahan islam hanya
mengharapkan keridhoan alloh di dunia maupun di akherat. Karena akar yang baik
akan manghasilkan buah yang baik pula dan jika alquran menjadi dasar di Negara ini
maka akan menghasilkan masyarakat yang Harmoni.
1 komentar:
mantaaaappp
Posting Komentar